Jatim21srengat.blogspot.com

SELAMAT DATANG DI JATIM21SRENGAT.BLOGSPOT.COM

Selasa, 09 April 2013

POHON KELAPA DITEBANG DEMI RUMAH IMPIAN Sore itu, di dusun Poluhan desa kendalrejo Kec. Srengat, saya mendatangi sebuah rumah yang dihuni oleh seorang ibu penderita tuna rungu yang bernama bu saroh dan Faisal anak bungsunya. Disaat saya mencoba memotret bu saroh, beliau enggan dan berusaha menghindar sambil berlari menutupi wajah dengan tangan kanannya, Dengan melambaikan tangan..,sesekali beliau meminta saya untuk tidak memotret..,mungkin saja dia malu karena tidak terbiasa berpose. Sayapun mendekati ibu itu, dengan mengangkat jempol sebagai bahasa isyarat berusaha membujuk beliau agar bersedia difoto. Dan Alhamduillah…,usaha saya berhasil karena pada akhirnya bu saroh bersedia untuk difoto. Sudah lama bu saroh mendambakan rumah yang layak untuk ditempati. Karena selama ini rumah yang ditinggali oleh beliau bersama faisal anaknya yang masih berumur 5 tahun sangat memprihatinkan. Kayu yang menjadi penopang atap rumah sudah rapuh. Dan sebagian atap rumah hampir roboh karena kayu penyangga tidak mampu menahan beban genteng yang ada. Lantai rumah yang masih dari tanah menjadi pemandangan yang memilukan, karena menjadi tempat tidur sehari-hari bu saroh bersama anaknya. Apalagi jika musim hujan datang dengan disertai angin kencang, kondisi ini semakin membuat ibu saroh dan anaknya bertambah resah. Saat itu impian bu saroh untuk memiliki rumah yang layak untuk ditempati harus tertunda dulu. Karena untuk memperbaiki rumahnya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sebagai seorang yang pekerjaannya tidak menentu, bu saroh hanya mengandalkan panen dari pohon kelapa yang ada di belakang rumah. Tentunya hasil panen yang diharapkan pun tidak menentu, kadang dalam satu bulan jika beruntung bu saroh bisa mendapatkan uang sekitar 250 ribu. Namun uang sebesar Itu tidak langsung diterima utuh oleh bu saroh, tetapi hanya diberikan setengahnya oleh pembeli. Sedangkan sisanya ditabungkan untuk membiayai sekolah Faisal. Karena menurut tetangga sekitar, jika uang itu penjualan itu diberikan semua kepada bu saroh akan habis untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Hingga pada suatu ketika, impian bu saroh untuk memperbaiki rumahnya menjadi kenyataan. Adalah BKM Mandiri Desa Kendalrejo Kec. Srengat yang pada saat merealisasikan dana BLM Termin I Tahun Anggaran 2012, memasukkan nama bu saroh sebagai calon penerima manfaat rehab rumah dengan anggaran sebesar Rp. 4 juta. Saat salah seorang pengurus BKM mendatangi bu saroh untuk memberi kabar jika rumahnya akan di perbaiki, Bu Saroh senangnya bukan main. Bahkan bu saroh merelakan 3 batang pohon kelapa miliknya untuk ditebang, guna mengganti kayu penyangga rumah yang sudah rapuh. Swadaya yang dikeluarkan bu saroh tidak hanya sebatas pohon kelapa saja, sebagian tabungan hasil dari menjual kelapa yang besarnya 1 juta juga dimanfaatkan untuk memperbaiki bagian rumah yang sudah hampir roboh. Dan pada saat rumahnya dibongkar pun, bu saroh juga ikut bekerja dan terlihat semangat sekali. Seperti saat menaikkan genteng, bu saroh ikut terlibat di dalamnya. Demikian juga pada saat mengecat / melabur genteng, bu saroh pun tidak pernah absen. Dengan kondisi rumah yang sudah diperbaiki, bu saroh merasa bahagia dan tidak khawatir lagi menempati rumah. Karena berkat bantuan program PNPM Mandiri Perkotaan, sekarang rumah bu saroh berubah dari yang awalnya Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kini menjadi Rumah Tinggal yang layak untuk dihuni. Tubuh bu Saroh yang dulunya kurus, sekarang makin gemuk yang menandakan jika bu saroh hatinya sedang senang. Tentunya senyum kebahagiaan yang terpancar dari wajah bu saroh beserta anaknya, menjadi bukti nyata jika program rehab rumah yang dilaksanakan oleh PNPM memberikan banyak manfaat bagi warga miskin, terutama bagi mereka yang bernasib sama seperti bu saroh. (Ditulis ; Haris Yuniarsyah,, Senior Fasilitator Kelurahan Tim Faskel Jatim 21 Srengat PNPM Mandiri Perkotaan )